Lombok-NTB. BARBARETO – Pelaksanaan event motoGP yang rencananya akan dilaksanakan akhir tahun 2021 ini, ternyata harus ditunda dulu. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
“Alasannya karena kita belum yakin Oktober 2021 kita sudah benar-benar bisa mengendalikan pandemi Corona Covid-19 ini,” ucap Dr. Zulkieflimansyah, Gubernur NTB melalui akun facebook resminya. (9/4/21)
Ia juga mengatakan, kalaupun pelaksanaan motoGP ini jadi terlaksana pada tahun ini. Maka penonton tidak bisa membeludak, karena masih dalam pendemi Covid-19 dan itu otomatis akan mengurangi kemeriahan event internasional itu.
“Dengan pandemi yang belum sepenuhnya bisa kita kendalikan rasanya nggk puas menyaksikan motoGP tapi tak dihadiri penonton,” ketusnya.
Maka dari itu, Pria yang akrab disapa Bang Zul ini optimis perhelatan motoGP bisa terlaksana walapun harus ditunda sampai dengan tahun 2022.
“MotoGP akan tetap dilaksanakan di Mandalika, cuman bukan Oktober 2021 tapi di bulan Maret 2022,” lanjutnya.
Melihat penundaan tersebut, Gubernur menginginkan supaya event internasional itu bisa terlaksana dengan maksimal. Sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu cerminan event internasional yang ada di Indonesia.
Selain itu dengan kedatangan tim Dorna Sport beberapa waktu yang lalu, Ia mengungkapkan bahwa Dorna sangat puas ketika melihat progres pembangunan sirkuit Mandalika. Bahkan pihak Dorna sangat yakin bisa melaksanakan perlombaan motoGP pada tahun ini.
“Tapi kita yang agak berat dan memutuskan sebaiknya Maret 2022 saja,” imbuhnya.
Oleh sebab itulah, menurutnya dengan penundaan balapan motoGP itu sudah dirasa langkah yang tepat. Dengan harapan di tahun ini, Pemerintah fokus dulu untuk melaksanakan pengendalian dan vaksinasi Covid-19.
“Tapi untuk memuaskan dahaga para pencinta motoGP, pada 14 November 2021 Dorna sudah mulai menyelanggarakan Superbike yang tak kalah bergengsinya. Dan dilanjutkan dengan World Moto Cross 2021 di Mandalika juga,” jelasnya. (gok)