Lombok Timur-NTB. barbareto.com – Program Bantuan Sosial Pangan (BSP) atau yang lebih tenar dengan sebutan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Lombok Timur akan dievaluasi. Dinas Sosial Lotim yang menjadi leading sektor dari program tersebut, tiap bulan mengadakan evaluasi untuk memaksimalkan program BSP.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Lotim Ahmad Azro’i mengatakan, pertemuan kali ini selain membahas mengenai evaluasi BSP sekaligus sebagai ajang halal bihalal setelah merayakan idul fitri kemarin.
“Melakukan evaluasi pelaksanaan BPNT termasuk juga beberapa hal-hal yang disampaikan pemerintah pusat kepada kita untuk melakukan perbaikan-perbaikan data,” paparnya. (18/5/21)
Pada evaluasi kali ini, pihaknya mengakui jika saat ini program BSP di Lotim masih kekurangan agen e-waroeng. Bahkan e-waroeng yang kurang itu berjumlah ratusan, oleh sebab itulah Dinsos Lotim akan menambah e-waroeng nantinya.
“Kalau melihat kebutuhan itu sekitar 600 lebih (agen e-waroeng – red), namun yang ada saat ini baru sekitar 400 lebih e-waroeng di Lotim,” sebut Kabid.
Dinsos Lotim dalam hal ini menurutnya tetap akan mengupayakan percepatan dari penambahan agen e-waroeng. Mengingat di beberapa Desa, ternyata ada yang belum mempunyai agen e-waroeng.
“Bagi yang belum memiliki e-waroeng ini kemudian bagaimana mungkin bisa memenuhi kebutuhannya di e-waroeng terdekat, sementara e-waroengnya saja tidak ada,” tuturnya.
Saat ini, kata Azro’i pihak Bank BRI selaku tempat pendaftaran dari penambahan agen e-waroeng, sedang melakukan perivikasi terhadap beberap calon agen yang sudah mendaftar.
Nantinya, agen-agen yang sudah mendaftar tersebut kemudian akan di cek ulang oleh pihak BRI selaku bank penyalur untuk kemudian dipertimbangkan kelayakannya untuk menjadi agen e-waroeng.
Dia juga menegaskan tidak ada pergantian dari Bank penyalur, pihaknya tetap bekerjasama dengan Bank BRI sampai dengan saat ini.
“Kami tetap bekerjasama dengan Bank BRI karena Bank BRI itu ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat untuk menjadi bank penyalur di Lombok Timur,” tegasnya. (gok)