barbareto.com | Lombok Timur – Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Lombok Timur, yaitu PD. Agro Selaparang pada hari ini Senin 31 Mei 2021 menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2020. Berlokasi di kantor Agro Selaparang yang berada di Lenek, pada kesempatan itu Bupati Lotim H. M. Sukiman Azmy meminta, agar perusahaan Agro Selaparang tetap eksis di tengah perkembangan zaman saat ini.
Cita-cita dari pendirian Agro Selaparang selain untuk memberikan kontribusi kepada daerah, juga diharapkan mampu menjadi wadah untuk mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Lotim.
Total saat ini terdapat 59 karyawan yang bekerja di Agro Selaparang, dari sekian banyak pekerja tersebut Bupati meminta agar semua karyawan mampu mengembangkan inovasi dan kreatifitasnya bagi kemajuan perusahaan.
“Agro ini harus bisa memberikan kontribusi ke daerah dan memberikan kesempatan untuk SDM yang ada di Lotim untuk mengembangkan potensinya bagi kemajuan daerah,” pinta Bupati Sukiman. (31/5/21).
Bupati juga mengapresiasi kinerja dari jajaran direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Agro Selaparang. Hal itu diungkapkan karena antara direksi dan Dewas selama ini menurutnya tidak pernah silang pendapat. Tentu hal itu akan berdampak positif bagi perusahaan.
Kendati Bupati mengakui bahwa beberapa tahun terakhir Agro Selaparang menerapkan sistem gali lobang tutup lobang, yang artinya menutupi kekurangan dari jajaran manajemen sebelumnya. Namun dirinya optimis, Agro mampu bertahan di tengah derasnya dinamika persaingan usaha yang terjadi ke depannya.
“Agro juga harus progresif ke depannya, harus jemput bola lagi, supaya pada tahun 2021 ini akan mendatangkan prospek yang lebih baik dari sekarang,” harapnya.
Sementara itu, Dirut PD. Agro Selaparang Sukirman mengatakan pihaknya akan tetap berusaha memenuhi apa yang sudah ditargetkan oleh daerah. Ia mengklaim tahun 2020 kemarin, keuangan perusahaan mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 yang lalu.
“Kinerja keuangan pada tahun 2020 mengalami kenaikan pada tahun 2019. Tetapi dalam dua tahun tersebut, masih di bawah standar yang dikatakan baik,” ujarnya.
Pada tahun 2020 kemarin, Agro mendatangkan pendapatan sebesar Rp. 20.259.675.558, dibandingkan dengan tahun 2019 lalu sebesar Rp. 12.814.889.340.
Sedangkan untuk laba bersih setelah pajak, pada tahun 2020 Agro mendapatkan laba sebanyak Rp. 219.014.702. Dengan fakta dan data tersebut, Dirut Sukirman bakal berusaha supaya pencapaian tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu.
Walaupun begitu, aset Agro Selaparang pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 2,0% dibandingkan tahun 2019. Total pada tahun 2019 aset perusahaan sebanyak Rp. 12.373.636.284, menurun menjadi Rp. 12.101.862.035.
“Dari hasil-hasil inilah, kami kemudian dapat menyimpulkan pencapaian perusahaan dan menjadi rujukan di tahun-tahun berikutnya untuk lebih baik lagi,” pungkasnya Dirut Sukirman. (gok)
