Selong, barbareto.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur angkat bicara terkait izin pendirian Taman Kanak-kanak (TK) Ibrahimi tahun 2021 yang berlokasi di Desa Montong Baan Selatan Kecamatan Sikur.
Mantan Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal 2020-2022 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lotim, Pajri menyatakan.
Pendiri Lembaga Ibrahimi yakni TK Putri Galuh sebelumnya ada permasalahan, sehingga berinisiasi mendirikan PAUD atau TK Baru.
Namun sebelum di terbitkan rekomendasi izin Pendirian TK. Dinas Pendidikan melakukan verifikasi, namun karena semua persyaratan sudah memenuhi akhirnya di setujui.
“Mulai dari usulan pendirian kami turun memverifikasi sehingga di terbitkan izinnya,” jelas Pajri, Kamis (10/08/2023).
Pendirian TK Ibrahimi lanjut Pajri, juga di dorong keinginan masyarakat. Bahkan sebelumnya sempat di lakukan mediasi bersama Camat, Kepala UPTD beserta Tokoh Agama dan Masyarakat.
“Itulah dasarnya kami terbitkan izin, di samping keinginan kuat masyarakat, juga persyaratannya sangat memenuhi,” ujarnya.
Sementara terkait jarak, Pajri menegaskan, izin pendirian PAUD ataupun TK tidak mengacu dari jarak.
Terlebih TK PAUD dan Putri Galuh berada di lingkungan yang berbeda.
“Tidak masalah kemudian jarak antara TK tersebut. Karena ini murni keinginan masyarakat dan dorongan orang tua sehingga di terbitkan rekomendasi,” bebernya.
Di singgung terkait permasalahan yang di jalani Pengurus TK Putri Galuh dan Ibrahimi saat ini.
Pihaknya tidak memberikan pernyataan yang lebih jauh, namun ia tidak membenarkan pemalsuan tanda tangan untuk kepentingan SPJ.
“Kalau terkait ranah itu, kami tidak ingin mencampuri terlalu jauh, biarkan APH yang bergerak, tetapi praktek tersebut tidak kami benarkan,”imbuhnya.
Lebih Jauh Pajri berharap Semoga permasalahan tersebut tidak berlarut-larut, ia pun berharap keberlangsungan pendidikan pada kedua TK berjalan lancar.
“Kita ingin yang terbaik dari kedua Lembaga tersebut, karena memang tujuannya baik yakni mencerdaskan anak bangsa,” pungkasnya.
Follow kami di Google News