18.7 C
Lombok
Rabu, Desember 4, 2024

Buy now

Dikbud Lotim Jawab Keluhan Operator Sekolah Lewat Program Alih Status

“Kepala Sekolah jangan sampai memperlakukan Operator semena-mena, apalagi kalau ada yang diperlakukan seperti babu”

BARBARETO.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) memberikan angin segar bagi para operator sekolah untuk berkarier sebagai tenaga guru melalui program alih status dari operator menjadi guru.

Program ini dikhususkan bagi operator yang berijazah pendidik atau Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Demikian ditegaskan Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Izzuddin, Menjawab BARBARETO.com Senin (02/01/2023).

“Melalui Program Alih Status, Operator bisa menjadi Guru apabila memiliki ijazah Sarjana Pendidikan,” tegasnya.

Menurut Izzuddin, dengan alih status ini, maka para operator bisa berkesempatan untuk ikut tes menjadi ASN melalui PPPK (P3K).

Baca Juga :  Volume Sampah di Taman Rinjani Selong Meningkat Pasca Perayaan HUT RI ke-78

Karenanya, pihak sekolah atau kepala sekolah sesegera mungkin mengajukan permohonan ke Dinas Dikbud Lotim untuk operatornya yang mau alih status.

“Lewat ini juga para operator bisa mengikuti seleksi ASN Maupun PPPK di tahun ini,” bebernya.

Selain program alih status ini, Lanjut Izzuddin, disinyalir mampu mengakomodir keluhan para operator yang mengaku diperlakukan seakan jadi budak oleh pihak sekolah.

Terlebih banyak sekolah yang memberikan beban kerja/tugas yang melebihi tupoksinya.

Salah satu contoh, dalam hal pengisian raport melalui perangkat sistem, itu adalah tugas personal guru, akan tetapi dibebankan menjadi tugas operator.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Serahkan Bantuan Hibah dan BKK Tahun 2022

Masih kata Izzuddin, sekolah boleh saja atau kepala sekolah memberikan beban kerja melebihi tugas pokok, namun harus dibarengi dengan kompensasi upah kerja bisa dengan perjanjian paket pekerjaan atau sistem pembayaran.

Lebih jauh dijelaskan Izzuddin, dirinya mengingatkan kepada pihak sekolah atau kepala sekolah jangan sampai memperlakukan operator semena-mena, apalagi kalau ada yang diperlakukan seperti babu atau main perintah.

“Jika ada kepala sekolah seperti itu terhadap operator, sama dengan merendahkan saya. Sebab, saya adalah pembina langsung operator sekolah,” pungkasnya.

Baca berita lainnya di Google News

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles