Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Dinas Sosial Kabupaten Lombok Timur mengaku tidak punya anggaran. Untuk mensosialisasikan Pedoman Umum (Pedum) pada program Bantuan Sosial Pangan (PSP).
“Dinsos tidak punya uang untuk sosialisasi Pedum itu,” ungkap Baiq Farida Apriani Kepala Dinas Sosial Lotim. Pada Selasa 8 Februari 2021.
Padahal pada program pemerintah pusat yang lebih di kenal dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu. Seharusnya pemerintah Kabupaten Lotim bisa menyebarluaskan isi dari Pedum tersebut kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Tentunya hal tersebut menjadi krusial di laksanakan. Karena sampai dengan saat ini banyak KPM yang belum mengetahui secara detail mengenai regulasi pada program BPNT tersebut.
Hingga saat ini di ketahui pihak Dinsos Lotim hanya mengandalkan sarana media online. Untuk memberitahukan kebijakan-kebijakan yang ada pada program BPNT. Sebab hanya dengan itu alternatif yang di nilai lebih cepat oleh Dinsos Lotim.
“Media juga boleh sebagai jalur sosialisasi. Hal itu juga tertuang pada Pedum,” kata mantan Kasat Pol PP Lotim tersebut.
Ungkapan yang sama juga di lontarkan oleh Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinsos Lotim Achmad Azro’i. Walapun dengan media online namun menurutnya hal itu sudah sesuai perintah yang ada di dalam Pedum.
“Karena media online itu kami gunakan juga mengacu pada Pedum,” ujarnya.
Oleh sebab itulah jika ada lembaga masyarakat yang mengundang Dinsos Lotim untuk melakukan sosialisasi kepada KPM.
Maka menurut Azro’i harus di terima. Karena itu sebagai salah satu upaya Dinsos bersinergi dengan lembaga non pemerintahan. Untuk mengedukasi KPM tentang regulasi yang ada pada program BPNT.
Hal tersebut di buktikan dengan beberapa waktu yang lalu Dinsos Lotim bersedia hadir di acara sosialisasi yang di galakan oleh dua lembaga. Yakni Rinjani Foundation dan Lensa Rakyat.
“Kemarin kami di undang oleh kedua lembaga itu. Dan itu ada bukti surat undangannya,” ucap Azro’i. (gok)