barbareto.com | Mataram – JamSyar Cabang Mataram mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, dampak pandemi sangat dirasakan betul oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang mempunyai ekonomi menengah ke bawah.
“Mari kita sama-sama bergerak dalam kebaikan, masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan di luar sana. Terlebih di masa pandemi ini, jadi inilah momen kita untuk sama-sama peduli,” kata Robbi Febrio, Pimpinan Cabang (Pinca) Jamsyar Cabang Mataram. (5/11/21)
Ia mencontohkan, JamSyar Cabang Mataram saat ini rutin berbagi paket nasi bungkus kepada para pengendara yang lewat di depan kantor Jamsyar Cabang Mataram. Hal itu dilakukan sebagai ikhtiar membantu masyarakat di kala pandemi.
Baca juga : Begini Cara JamSyar Cabang Mataram Ajak Tebar Kebaikan
Sebab, sasaran dari penerima paket nasi bungkus itu ialah pengendara yang rata-rata baru selesai bekerja, utamanya bagi para Ojek Online (Ojol) yang tak kenal waktu dalam bekerja.
Rutinitas berbagi paket nasi bungkus itu Ia namakan dengan Menebar Nasi Bungkus atau disingkat Menabung. Kegiatan Menabung biasanya dilaksanakan satu kali dalam seminggu, pada sore hari jumat.
Baca juga : JamSyar Mataram Kampanyekan Konsep Berbagi Dengan Cara Unik
“Alhamdulillah, kadang belum sampe 30 menit, 100 nasi bungkus itu habis. Itu menandakan pengendara yang menerima paket nasi bungkus juga antusias,” ujarnya.
Tak jarang, beberapa Ojol berlangganan setiap hari jumat untuk menerima paket nasi bungkus tersebut. Kegiatan itu diniatkan sebagai salah rutinitas untuk membentuk kepedulian antar sesama, umumnya bagi mayarakat banyak dan khususnya bagi internal JamSyar Cabang Mataram.
Baca juga : Insan JamSyar Mataram Tetap Semangat Berbagi Rezeki
Selain mengajak menebar kebaikan, Robi mengatakan dampak dari berbagi kebaikan juga dirasakan oleh rekan-rekannya di JamSyar Cabang Mataram. Hal itu terlihat ketika rasa kepedulian karyawannya terus dipupuk, maka akan menjadi sebuah kebaikan yang terus-menerus.
“Justru dampaknya yang paling besar itu sebenarnya terhadap diri sendiri, cobak saja lihat ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain dengan ikhlas. Maka kita sebagai pemberi juga merasakan betul nikmatnya,” terang Robbi. (gok)