Lombok Timur – Juru bicara (Jubir) Tim Paslon Rumaksi-Sukisman (Ramah), Hendra Saputra, mengutuk keras tim pemenangan Paslon Bupati Lombok Timur yang sebar hasil survei yang terindikasi hoax.
Hendra menilai, praktek-praktek seperti itu terkesan membodohi masyarakat.
“Semestinya kita cerdaskan masyarakat dengan sebar visi misi calon,” sesal Hendra.
Dengan begitu lanjutnya, masyarakat akan tercerdaskan. Terlebih agar Pilkada lebih bermartabat.
“Harusnya kita sebar visi misi dan program masing-masing Palson. Kita kedepankan etika dalam pelaksanaan jelang Pilkada 27 November 2024 ini,” cetusnya.
Pernyataan Hendra Saputra ini tak lama setelah adanya survei bodong yang disebarluaskan tim Iron-Edwin.
Di mana dalam survei itu menempatkan Iron-Edwin dengan elektabiltas tertinggi.
Lembaga survei Charta Politika juga membantah adanya hasil survei Pilkada Lombok Timur yang beredar.
Di mana dalam survei itu menaruh Paslon Iron-Edwin dengan elektabilitas tertinggi.
“Hoax. Kami tidak pernah melakukan survei di Kabupaten Lombok Timur, NTB,” mengutip postingan akun resmi Charta Politika di Instagram, pagi ini.
Instastory yang sama juga di posting Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Postingan dari Yunarto Wijaya terpantau sekitar pukul 10.00 Wita.
Sebelumnya, beredar luas di group WhatsApp, lembaga survei Charta Politika keluarkan hasil elektabilitas Paslon Pilkada 2024 di Lombok Timur.
Postingan itu pertama kali dikirim Humas Iron-Edwin, Arsa Ali Umar di group Fokus Lombok Timur.
Pantauan Barbareto, survei yang diduga hoax itu menaruh Iron-Edwin di posisi pertama dengan hasil 39,7%. Kemudian disusul Luthfi-Wahid 21,8%.
Selanjutnya di posisi tiga ada Paslon SJP-Fatihin dengan elektabilitas 14%. Pada posisi empat ada Paslon Rumaksi-Sukisman dengan elektabilitas 8,5%.
Di posisi buncit Paslon Tanwir-Paelori dengan tingkat elektabilitas 3,8%.