Selong – Akhir tahun biasanya digunakan instansi Pemerintah untuk evaluasi kinerja, namun berbeda dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur pasalnya Kadis Dikbud diduga memanfaatkan jabatannya untuk memenangkan anaknya menjadi DPRD Dapil IV.
Parahnya lagi, ajakan yang sifatnya memaksa tersebut dikeluhkan beberapa guru yang enggan disebutkan namanya, sehingga membuat aktivitasnya tersandera.
Berdasarkan penelusuran media ini, Y salah satu Guru yang berasal Wilayah Dapil IV mengaku Kepala Dinas Dikbud memang tidak secara langsung untuk mengkampanyekan anaknya, tetapi pada pelaksanaan P3K dikemas seolah-olah andilnya sebagai Kepala Dinas.
“Memang secara langsung tidak pernah diarahkan, tetapi ketika saya bersilaturahmi kesesama P3K mengaku tidak enak meninggalkan Anak Kadis Dikbud karena Hasutan Kadis Dikbud pada pelaksanaan P3K,” akunya.
Diakuinya juga semua kebijakan yang dikeluarkan Kepala Dinas Dikbud tersebut, seakan mengarahkan para guru untuk memenangkan anaknya, sehingga para guru merasa terhantui dengan tindakannya.
“Dengan semua aktivitas yang dilakukan oleh Kepala Dinas Dikbud, kami merasa terhantui seakan diarahkan ke itu, sehingga terpaksa tidak terpaksa harus memilih anaknya,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Y menyebut kebanyakan guru tidak terlalu aktif dalam politik, namun dengan tindakan Kadis tersebut dirasa mendatangkan keresahan terhadap guru dengan ancaman mutasi.
“Ketakutan terbesar kita juga pada kenyamanan kita bekerja, kita takut diancam dimutasi,” keluhannya.
Lebih jauh Y kembali melontarkan keluh kesahnya terhadap beberapa Kepala Sekolah yang dipasang untuk memobilisasi para guru untuk memenangkan anaknya.
“Secara langsung memang tidak diarahkan tetapi saya berkeyakinan pasti Kepala Sekolah digerakkan oleh Kadis tersebut,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Lombok Timur, Izzuddin ketika dikonfirmasi melalui Whatsapp menanggapi secara gamblang dan singkat.
“Calon lebih dikenal daripada saya,” singkatanya.
Diakhir pesan Izzuddin juga merespon dengan Foto Presiden Jokowi dan Anaknya, seolah-olah memberi pesan bahwa tindakannya selama ini hal biasa.
Follow kami di Google News