BARBARETO.com – Ketua Panitia Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) Sikur Kabupaten Lombok Timur, Samsul Hadi, dianggap terlalu sering marah-marah kepada staf dan jajarannya, sampai-sampai menimbulkan persoalan internal.
Parahnya, perihal ngomel-ngomel Ketua Panwascam Sikur tersebut alasannya tidak jelas. Hal itu dikemukakan oleh narasumber yang tak mau disebutkan namanya.
Adapun diketahui, perilaku marah-marah Ketua Panwascam Sikur menimbulkan dampak yang serius, salah satu akbiatnya, jajaran staf Panwascam Sikur akhirnya mengundurkan diri.
Informasi yang dihimpun oleh media ini, dugaan sementara staf yang mengundurkan diri tersebut beralasan tidak nyaman di kantor sekretariatan Panwascam Sikur karena diduga kuat terlalu sering dimarahi oleh Ketua Panwascam Sikur dengan alasan-alasan yang tak jelas.
Hingga berita ini dimuat, staf yang mengundurkan diri belum berani untuk berkomentar terakit persoalan ini. Diduga Ia masih takut untuk berkomentar karena tidak ingin menambah masalah.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Panwascam Sikur, Samsul Hadi menyebut, pihaknya belum mengetahui status pengunduran diri dari yang bersangkutan karena belum melihat bukti fisiknya, dirinya juga berdalih tidak memiliki kapasitas untuk membicarakan staf.
Menurutnya ketika evaluasi bersama yang dilakukan yakni soal tahapan, dirinya tidak pernah menyinggung pihak manapun.
“Jangan kemudian suara tegas diartikan marah-marah, hanya saja kemudian ada yang bisa menerima dan tidak terima, karenanya itu lari kepada karakter,” jelasnya via WhatsApp, Rabu (15/03/2023).
Lanjut Hadi, dirinya tidak menyesali beberapa perkataan yang disampaikan ketika evaluasi, mengingat ketersinggungan tidak bisa dijadikan tolak ukur, terlebih kapasitas pembicaraannya sebatas ketua Panwascam.
“Soal ketersinggungan tidak bisa menjadi tolok ukur, karena ketika evaluasi nada saya tinggi soal tahapan, berarti yang harus ditelaah apakah dia sentimentil atau tidak menerima ucapan saya,” imbuhnya.
Lebih jauh dijelaskan Hadi, dirinya tidak pernah merasa menyinggung masalah privat ketika sedang rapat maupun evaluasi.
Dengan demikian, hal tersebut kabarnya akan diatensi oleh Bawaslu Kabupaten Lombok Timur dan akan memanggil Ketua Panwascam Sikur dalam waktu dekat.
“Dan saya juga tidak merasa disaat rapat menggunakan bahasa keras menyinggung dia,” pungkasnya.
Follow kami di Google News