LombokTengah-NTB. BARBARETO – Kehadiran Kampung Sehat Nurut Tatanan Baru inisiasi Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) bersama Pemerintah Provinsi NTB, dirasakan manfaatnya oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) yang ada di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Walaupun belum maksimal namun dampaknya bagi perekonomian mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat, sebab melalui program Kampung Sehat tersebut warga belajar proaktif menerapkan Protokol Kesehatan dengan berbagai penekanan humanis yang dilakukan Pemerintah, baik Desa maupun pihak Kepolisian.
Seperti yang diakui pemilik Galeri Darma Setia, Hj. Robiah di Desa Sukarara, saat awal pandemi Covid-19 usahanya sempat mati suri, pengurangan karyawan terpaksa dilakukan. Namun setelah beberapa program yang di gelar Pemerintah, seperti mewajibkan prokes untuk semua orang dan menggelar Lomba Kampung Sehat, usahanya mulai bangkit kembali.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah atas segala upayanya menghidupkan perekonomian masyarakat, melalui berbagai program yang digelarnya,” jelas Hj. Robiah,(14/3/21).
Dampak penerapan prokes 5M melalui Kampung Sehat ini, dianggap mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, termasuk para pelaku usaha UMKM.
“Saat ini pelaku usaha tidak terlalu paranoid terhadap Covid-19 seperti saat awal masa pandemi, sebab anjuran prokes dijalankan, baik oleh pengunjung maupun warga setempat,” terangnya.
Hal tersebut juga dirasakan oleh Amin, salah satu pelaku UMKM pemilik Art Shop Patuh di Desa Sukarara, dengan adanya berbagai program yang di gelar Pemerintah bersama TNI-Polri, usahanya mulai berangsur normal.
“Jika semua bisa menjaga diri dengan melakukan budaya 5M, maka pemulihan ekonomi kita tidak akan sulit,” kata Amin, (14/3/21)
Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya daya beli masyarakat atau pengunjung pada sektor UMKM di Sukarara sejak prokes 5M dijalankan dengan disiplin.
“Kebiasaan baru ini sangat menolong pada dunia usaha, khususnya pelaku usaha atau pengerajin tenun di Desa Sukarara meskipun perputaran ekonomi masih jauh dibandingkan sebelum pandemi,” tutupnya.