Jakarta, barbareto.com – Waktu menunjukkan sekitar pukul 22:00 WIB, di salah satu jalan gemerlapnya kicauan lampu di Kota Jakarta Pusat yang tidak pernah padam hingga pagi hari.
Lampu mentereng di bawah flayover dibarengi dengan ramainya kendaraan lalu-lalang, terlihat seorang Bapak menenteng sepeda tuanya dengan tumpukkan sachet di stang.
Dengan menggunakan peci putih, baju batik, dan sarung oranye, raut wajahnya terlihat lelah usai mencari sebongkah nafkah melalui kayuhan sepeda kopi sachet.
Dari sore hari, sampai dengan larut malam menggandeng sepeda miliknya karena sepulangnya Ia harus membawa secercah harapan untuk penghidupan besok bersama keluarga kecilnya.
Lelahnya akan hilang, kendati per-sachet hanya Rp. 2.000 namun itu merupakan kesyukuran rizki yang diberikan Tuhan kepadanya. Dia tetap bersyukur dan pulang dengan senyum. (gok)