Lombok Timur – Calon Wakil Gubernur NTB, Musyafirin menyoroti penyelenggaraan Event MXG dan Program Beasiswa di era Zul-Rohmi masih keliru.
Hal itu dikatakan Firin saat podcast di kanal Youtube Dimensi NTB hari ini.
Pertama soal MXGP, Firin menyoroti nilai pembelian tanah mencapai angka 100 miliar. Padahal menurutnya, masih banyak infrastruktur jalan yang harusnya menjadi prioritas masih banyak yang tidak bisa dilalui.
“MXGP betul harus kita dukung. Tapi daerah meminjam uang 100 miliar untuk beli tanah. Sementara jalan tidak bisa dilalui kendaraan, itu gimana?,” herannya.
Meski tak menuduh MXGP itu tidak penting. Namun menurut dia, harusnya pemerintahan Zul-Rohmi memprioritaskan kebutuhan masyarakat.
Kemudian terkait beasiswa, Ia menyoroti program beasiswa itu masih tidak sesuai keinginan masyarakat.
“Beasiswa keluar negeri sudah betul. Tapi hanya karena literasi tidak ditingkatkan jadi beasiswanya ini tidak sesuai keinginan kita,” anggapnya.
Firin berkaca dari angka sekolah anak NTB yang hanya pada tingkatan kelas 2 SMP.
“Anak NTB saja baru sekolah rata-rata kelas 2 SMP. Kenapa uang APBD itu tidak untuk pendidikan wajib sekolah 13 tahun?,” kritiknya.
Sementara untuk beasiswa ini, Cawagub Umi Rohmi ini beranggapan sudah terlalu banyak lembaga yang memfasilitasi.
“Sekarang bagaimana ank NTB dan Pemerintah memfasilitasi kemampuan literasi dan bahasa asing agar lebih baik,” tegasnya.
Dengan begitu, Firin beranggapan akan lebih banyak anak NTB dapat bersekolah ke luar negeri.
“Jadi kalau beasiswa ini sudah terlalu banyak lembaga. Kita jangan bingung,” pungkasnya.
