Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Angka pengangguran di Kabupaten Lombok Timur semakin tahun ternyata semakin memprihatinkan. Faktanya di tahun 2021 ini, jumlah pengangguran di Lotim semakin meningkat dibandingkan dengan tahun 2020.
“Kalau dulu sekitar 16 ribu, kalau sekarang sampai 19 ribu,” ungkap H. Supardi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya hingga saat ini terus mendorong supaya angka pengangguran di Lotim bisa ditekan. Salah satunya dengan cara membuat pelatihan-pelatihan berbasis kemampuan bagi maayarakat Lotim, untuk mengasah potensi yang dimilikinya.
Program tersebut, kata Supardi bertujuan untuk menciptakan interpreneurship baru. Adapun tempat pelatihan itu berlokasi di Lokal Latihan Kerja (LLK) Selong.
“Kita di tahun ini sudah membuka pelatihan sekitar 25 paket (jurusan – red). Ada yang jurusan mebel, ada bengkel sepeda motor, kemudian ada penjahit, ada IT, ada baja ringan dan lainnya,” sebutnya.
Ia berharap dengan adanya pelatihan tersebut, nantinya masyarakat Lotim yang masih menganggur bisa menciptakan usahanya sendiri setelah lulus dari pelatihan.
Selain itu Ia juga mengatakan, pengadaan pelatihan yang sejenis juga telah dilaksanakan dengan sistem yang sama. Tapi bedanya, pelatihan itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanjar Daerah (APBD).
“Selesai pelatihan diberikan paket bantuan sesuai dengan keterampilan. Dengan harapan bisa berwirausaha mandiri,” tuturnya.
Lalu setelah pelatihan, pihak Disnakertrans Lotim juga nantinya akan mengkoordinasikan peserta yang telah lulus agar bekerjasama dengan pihak ketiga, yakni perusahaan.
“Supaya nanti selesai pelatihan bisa langsung penempatannya, itu idelannya,” kata Supardi.
Namun Ia menegaskan, alangkah baiknya jika peserta yang telah mendapatkan pelatihan nantinya tidak hanya mengandalkan tempat kerja. Akan tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru, dengan cara membuka usaha mandiri. (gok)