Lombok Timur – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur, telah menetapkan lokasi debat kedua Pilkada di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda).
Pemilihan lokasi ini setelah mendapat masukan dari unsur Forkopimda. Khususnya pertimbangan keamanan.
“Jadinya di Kantor Bupati. Tidak jadi di BLKI, karena pertbangan keamanan. Semua dari unsur Forkopimda mengarahkan di Kota Selong,” kata Ketua KPU Lombok Timur, Ada Suci Makbullah.
Pertimbangan tersebut juga setelah disetujui oleh LO dan semua Paslon.
“Itu pak PJ yang tidak mau. Kepolisian juga tidak izinkan kita di sana. Malahan saya minta debatnya di Mataram. Ngapain saya susah diri kehujanan di Kantor Bupati,” ujarnya.
Diakuinya, sebelumnya KPU memang sudah mengetok lokasi debat di BLKI. Namun setelah rakor, pihaknya dihubungi unsur Forkpimda agar debat di pindah ke Selong.
“Kalau di BLKI malah kota diminta debatnya siang,” bebernya.
Beredar info gagalnya debat di BLKI lantaran KPU tak mau dimintakan dana Rp 5 juta. Uci menegaskan bukan itu alasannya.
“Murni masalah keamanan. Malah duit kita ada juga. Hanya duit Rp 5 juta, kita tidak keberatan. Kecuali duit pribadi saya, itu kan duit negara,” tegasnya.
Disinggung terkait potensi hujan seperti kejadian debat perdana. Ketua KPU mengatakan hal itu memang sudah menjadi faktor alam.
“Jadi pertimbangan saya kalau hujan saja. Kalau hujan kan tidak bisa kita berbuat. Paling kita ikhtiar, perluas terop saja. Karena itu kan faktor alam,” pungkasnya.