21.4 C
Lombok
Minggu, Oktober 6, 2024

Buy now

HomeBerita TerbaruPolemik Tambang Galian C di Lombok Timur: Ditutup Polisi tapi Dibuka Pemda,...

Polemik Tambang Galian C di Lombok Timur: Ditutup Polisi tapi Dibuka Pemda, Warga Meradang

Lombok Timur – Merespons aksi ratusan masyarakat Korleko, Kecamatan Labuhan Haji, Polres Lombok Timur melakukan upaya penutupan sejumlag tambang galian C.

Upaya ini buntut protes masyarakat terhadap dampak lingkungan dan gagalnya panen akibat limbah galian di wilayah tersebut.

Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Darma Yulian Putra, menegaskan kepolisian sudah melakukan tindakan tegas.

“Kita sudah tindaklanjuti dan kita sudah tutup tambang galian C di wilayah terdampak di Desa Korleko,” kata I Made Darma.

Dijelaskannya, tambang galian yang ditutup kepolisan tersebut beejumlah tujuh.

“Terkait dengan jumlah yang disebut 52 itu kami butuh data untuk kami cek di lapangan,” tegasnya.

Di sisi lain, Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Bappenda, juga turun ke sejumlah lokasi tambang. Namun, upaya Pemda ini berbalik dengan apa yang diharapkan masyarakat.

Baca Juga :  Kapolda Bali Terima Hibah Satu Unit Buggy dari PT PLN Bali

Justru kehadiran Pemda ini malah membuka kembali aktivitas tambang galian tersebut. Padahal penutupan sebelumnya belum sampai 24 jam.

Informasi dihimpun, permintaan pembukaan kembali tambang itu disampaikan penjaga yang ada di salah satu lokasi tambang.

“Sudah disuruh tutup tapi diminta kembali buka oleh Bappenda,” ucap salah seorang penjaga.

Sebelumnya, ratusan warga Korleko, Kecamatan Labuha Haji, Kabupaten Lombok Timur melakukan aksi ke kantor DPRD, Polres dan Kantor Bupati Lombok Timur, Senin 30 September 2024.

Aksi dilakukan seiring dengan maraknya tambang galian C di Korleko yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat.

Dengan merugikan lahan pertanian milik warga sekitar terhadap keberadaan tambang tersebut.

Baca Juga :  Pemuda Montong Betok Gelar Audiensi Dengan Kades

Massa aksi membawa berbagai pamflet bertuliskan penolakan keberadaan tambang galian C di karleko untuk segera ditutup, termasuk air limbah bekas galian tambang juga dibawa massa saat aksinya.

Aksi dimulai dari kantor DPRD Lotim dengan menyuarakan aspirasi agar anggota dewan melek terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

Kemudian setelah itu melanjutkan aksinya ke kantor Polres Lotim. Di mana mereka meminta agar tambang galian C segera ditutup dan mengusut adanya oknum aparat kepolisian yang bermain dibalik tersebut.

“Kami minta polisi segera tutup tambang galian C di Korleko dengan berikan deadline waktu dua hari,” teriak koordinator massa aksi dalam orasinya di depan Mapolres Lotim.

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest Articles