BARBARETO.com – Amlapura. Kecelakaan di lintasan rafting Telaga Waja mendapat perhatian Kapolres Karangasem, AKBP Rikco Taruna mengaku akan memeriksa beberapa pihak termasuk manajemen terkait rafting yang menelan korban jiwa, wisman asal Arab Baraah Kamila Alii 43 Sabtu (26/12/2022).
Kapolres mengaku akan memastikan apakah ada unsur kesalahan manajemen atau operator rafting Telaga Waja pada kejadian ini.
“Kita akan dalami, apa ada unsur kesalahan atau keteledoran operator atau karena murni faktor cuaca,” ujarnya.
Karena saat musim tidak menentu seperti sekarang ini cuaca bisa berubah secara tiba tiba.
Peristiwa ini disayangkan salah satu masyarakat Rendang, Wayan Nuarta.
Pria asal Banjar Batu desa ini meminta operator rafting agar peka terhadap kondisi cuaca.
Pria yang juga relawan pasebaya agung ini meminta operator tetap mementingkan keselamatan wisatawan dari pada duit.
Karena kalau sering terjadi korban seperti ini bisa menjadi blunder sendiri bagi pengelola.
Wisatawan akan takut melakukan rafting karena dinilai tidak aman.
Nuarta berharap pengelola rafting juga harus paham dengan kondisi cuaca.
Jangan sampai memaksa melakukan aktivitas padahal kondisi cuaca tidak memungkinkan.
Mereka mestinya paham jalur telaga Waja itu di tempuh berapa jam dan kondisi cuaca saat itu seperti apa.
Selain itu debit air sungai juga tetap menjadi pertimbangan.
“Intinya preoritas keselamatan wisman dan petugas di lapangan,” ujarnya.
Kalau tidak memungkinkan jangan melakukan aktivitas.
Hal ini penting dilakukan untuk menjaga citra pariwisata Karangasem juga.
Karena ketika sudah ada korban tentunya akan tersiar kemana mana sampai ke negara korban juga.
Pengelola juga taat dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada agar aman.
Nuarta juga menyebutkan kalau Rafting lainnya saat kejadian tidak beroperasi, namun satu rafting ini tetap melakukan aktivitasnya.
Karena saat itu cuaca juga sudah mendung dan diatas sudah turun hujan.
Pengamatan kondisi cuaca juga merupakan bagian dari SOP.
Sementara itu Kapolsek Rendang Kompol I Made Punia mengaku sudah meminta keterangan beberapa pihak terkait Kasus ini.
“Ada dua orang sudah kita mintai keterangan, pihak manejemen dan petugas lapangan saat itu,” ujarnya. (tra)
Baca berita lainnya di Google News