barbareto.com | Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, dan Bupati Timur Tengah Selatan (TTS), Egusem Pieter Tahun, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Apriyanto, S.E., M.M., melakukan kunjungan kerja ke Desa Oinlasi Kecamatan Mollo Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 24 Maret 2022.
Di lokasi tersebut, Presiden Jokowi meninjau secara langsung program sumur pompa hidram yang dikerjakan oleh prajurit TNI Kodam IX/Udayana dari Korem 161/Wira Sakti Kupang, Kodim 1621/TTS, di bawah Komando Letkol ARM Roni Hermawan, S.H., M.M.
Di lokasi pompa hidram, Presiden Jokowi menerima laporan yang disampaikan oleh Wakil Asisten Logistik Kasdam IX/Udayana, Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok.
Baca juga : Komitmen Pangdam Lanjutkan Program Pompa Hidram, 160 Titik Telah Disurvey
Dalam penjelasannya ke Presiden, Letkol Djefri menyampaikan laporan bahwa proyek pompa hidram tersebut dilaksanakan di seluruh wilayah Kodam IX/Udayana.
“Untuk keseluruhan di Bali Nusa ada 227, kemudian di NTT sendiri 175 titik, kemudian di TTS sendiri ada 43 titik,” jelasnya.
Letkol Djefri juga menjelaskan ke Presiden bahwa kegiatan pengadaan pompa hidram ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya, baik untuk kebutuhan penyediaan air minum maupun pertanian.
“Sekarang kita sudah mengerjakan untuk yang pertanian ada dua titik yang dikerjakan, pertama di Rote Ndao, kedua di Bali,” tambahnya.
Cara kerja pompa hidram ini sendiri yaitu sumber air dibendung kemudian dikumpulkan di bak retensi.
Setelah itu, air dialirkan menggunakan energi kinetik dengan memanfaatkan sudut elevasi ke bawah untuk kemudian diterima pompa hidram.
Nantinya, pompa hidram akan mendorong air ke atas untuk kemudian dimasukkan ke bak reservoir primer lalu ke reservoir sekunder untuk kemudian dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
Karena menggunakan energi kinetik, pompa hidram ini dapat dioperasikan tanpa listrik. (R/B)