19.9 C
Lombok
Selasa, Oktober 8, 2024

Buy now

HomeNTBMataramSenat Mahasiswa UIN Mataram Ancam Demo Rektorat

Senat Mahasiswa UIN Mataram Ancam Demo Rektorat

Senat Mahasiswa UIN Mataram Ancam Demo Rektorat
Senat Mahasiswa UIN Mataram Ancam Demo Rektorat

barbareto.com | Mataram – Senat Mahasiswa Universitas Negeri (UIN) Mataram mengancam akan mengadakan demo besar-besaran. Adapun alasannya, karena permintaan audiensi yang sebelumnya dilayangkan ke rektorat, nyatanya belum digubris hingga saat ini oleh pihak kampus UIN Mataram.

“Kami akan turun ke lapangan untuk aksi, jika rektorat tidak mendengar keluh kesah mahasiswa,” ujar Si’ar Ramdani, Sekretaris Senat Mahasiswa UIN Mataram. (25/6/21)

Ia mengingatkan pihak rektorat agar jangan terlalu sibuk dengan urusan politik praktis saja. Sehingga tidak pernah mendengarkan keluh kesah Mahasiswa.

“Karena saat ini sedang pemilihan rektor, urusan Mahasiswa tidak didengar keluh kesahnya,” imbuh Si’ar.

Baca Juga :  Pencurian Unik, Pecah Kaca Mobil Menggunakan Kelereng Keramik

Sebelumnya, Senat Mahasiswa UIN Mataram telah melayangkan surat permohonan audiensi tertanggal 22 Juni kemarin. Namun hingga saat ini, sepucuk surat itu belum direspon oleh pihak kampus UIN Mataram.

Disisi lain, Ketua Senat Mahasiswa UIN Mataram Thomy Satria Gunawan mengatakan, ada tiga poin tuntutan Mahasiswa. Pertama terkait dengan perkuliahan yang masih saja menggunakan metode offline, padahal saat ini masih dalam pandemi Covid-19.

“Kalau begini fungsi dari gugus tugas Covid-19 dalam menjalankan tugasnya tidak maksimal,” tulisnya di dalam surat permohonan audiensi tersebut.

Baca Juga :  Gubernur Koster Warning BPN, Tidak Boleh Ada Calo Pembebasan Lahan Untuk Kawasan PKB Gunaksa

Kedua, pihak rektorat sebelumnya telah mengeluarkan aturan tentang wisuda yang berlangsung tiga kali dalam setahun yakni pada bulan Februari, Juni dan Oktober. Namun nyatanya aturan tersebut tidak diberlakukan, karena pada bulan Juni ini dipastikan tidak ada prosesi wisuda.

Sehingga hal itu menyebabkan Mahasiswa semester akhir menjadi dilema, kemudian yang ketiga adanya pembimbing skripsi yang terkesan mengacuhkan skripsi Mahasiswa dengan sengaja melambat-lambatkan pemeriksaan.

“Akibatnya memperlambat wisuda Mahasiswa baik angkatan 2017 sampai semester atas,” ujar Thomy. (gok)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
- Advertisement -

Latest Articles