barbareto.com | Lombok Timur – Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Hamzanwadi pada hari ini, 6 September 2021 menggelar olimpiade ekonomi akutansi tingkat Sekolah Menangah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) se – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tema yang diusung dalam olimpiade kali ini ialah, membangkitkan semangat generasi pelajar ekonomi yang intelektual, kompetitif, prestatif untuk NTB gemilang. Olimpiade dilaksanakan di ruang auditorium kampus Universitas Hamzanwadi selama dua hari, dari tanggal 6 sampai dengan 7 September 2021.
Hari pertama akan dilakukan babak penyisihan, lalu hari kedua ditargetkan babak semi final dan final yang sekaligus akan dibarengi dengan acara penutup. Adapun naskah soal olimpiade disusun oleh tim panitia dan dosen.
Total ada 43 peserta mengikuti olimpiade, yang didelegasikan dari 17 sekolah se NTB. Terbatasnya peserta untuk olimpiade kali ini, karena dampak dari pandemi Covid-19 yang masih mewabah. Pelaksanaan olimpiade juga tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
“Rata-rata sekolah delegasi berasal dari Lombok Timur dan sebagian lagi Lombok Tengah, kalau sekolah yang di Mataram masih terkendala PPKM akibat dari Covid-19. Olimpiade ini akan dilaksanakan hari ini dan besok,” sebut Zainul Hori, Ketua Panitia Olimpiade. (6/9/21)
Adanya olimpiade yang diinisiatori oleh Mahasiswa dari FISE itu, diapresiasi Dekan FISE, Dr. Fahrurrozi, MM. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kreatifitas Mahasiswa yang menurutnya sangat positif.
“Olimpiade ini penting untuk dilakukan, untuk melihat bagaimana kompetensi dari adik-adik kita yang duduk dibangku SMA dan sederajat ini. Karena kompetensi dari masing-masing sekolah pasti berbeda, termasuk dibidang akutansi,” ucap pria yang karib disapa Doktor Ojik itu.
Dengan adanya olimpiade tersebut, kata Dia, hal itu juga sebagai ikhtiar dari pihaknya untuk menganalisa dan menjaring kompetensi yang dimiliki oleh siswa khususnya dibidang akutansi.
Dia juga mengaku sempat khawatir dengan olimpiade yang dicetuskan oleh Mahsiswanya itu, mengingat masih adanya pandemi Covid-19. Namun melihat komitmen dan antusias dari Mahasiswa yang tinggi, maka pihak kampus akhirnya membolehkan kegiatan tersebut terlaksana dengan catatan tetap menerapkan Prokes yang ketat.
“Kegiatan ini Insya Allah akan kita laksankan setiap tahunnya, karena ini juga merupakan salah satu cara untuk mendongkrak nama baik kita di Unversitas Hamzanwadi,” ketusnya.
Dengan terlaksananya olimpiade tersebut, Ia berharap siswa-siswi yang ikut menjadi peserta mampu meningkatkan kompetensi dan kreatifitasnya.
“Yang berhasil dan memang itu adalah yang terbaik, harapan saya semoga sukses dan pemahaman mengenai ekonomi akutansi bisa betul-betul terlaksana dan difahami oleh siswa siswi SMA, SMK, dan MA yang ada di NTB ini,” tutupnya. (gok)