Buleleng-Bali. BARBARETO – Geger warga Banjar Dinas Munduk Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (8/2/2021) sore pukul 14.30 wita telah terjadi pembunuhan seorang warga.
Aksi pembantaian ini dipicu oleh miras. Sadisnya lagi, korban Kadek Sutarjana, (48) adalah temen dekat pelaku yang dibantai di rumahnya sendiri dan di hadapan keluarganya oleh warga Tanguwisia , Kecamatan Seririt, bernama Ida Kade Suarsana alias Ida Lempog Ida Brahmana, Ida Paras (39).
Kejadian berawal pelaku datang kerumah korban untuk bertamu, setelah itu korban punya ide untuk membeli minuman alkohol jenis arak sebotol dan berpesta sama pelaku serta temen korban dirumahnya sambil karaoke, membeli minuman lantaran pelaku suka miras. Dan setelah itu terjadi kesalah pahaman sehingga korban dihabisi dengan potongan kayu yang sering digunakan keluarga korban untuk menumbuk. Korban pun mengalami pecah kepala, gigi rontok dan disaksikan keluarga korban serta meninggal ditempat.
Setelah melakukan pembantaian pelaku Ida Kade Suarsana alias Paras melarikan diri kerumah kakanya di Bubunan Kecamatan Seririt.
Kapolsek Banjar Kompol Made Agus Dwi Wirawan dikonfirmasi , “Kami masih kembangkan motif-motif lain, karena disana ada minuman , uang,”ujar Agus Dwi.
Lanjut Agus, pihaknya bersama reskrim Polres Buleleng melakukan penangkapan selang dua jam langsung dipimpin Kapolsek Banjar.
“Dari beberapa keterangan saksi diperoleh data pelaku. Kami lakukan pengejaran, kami cari pelaku ke rumahnya tidak ada. Selanjutnya kami cari ke tempat-tempat yang biasa pelaku nongkrong. Dan kami memperoleh informasi bahwa pelaku menuju ke rumah kakaknya di Desa Bubunan Kecamatan Seririt. Kakaknya tidak mengetahui pelaku ada didalam rumah, dan anggota naik melalui atap rumah untuk mengintai pelaku. Pelaku kita temukan dibalik pintu dan kita tangkap,” ujar Kompol Agus Dwi.
Pengakuan pelaku Ida Kade Suarsana alias Paras, saat dilucuti pakaiannya di Polsek Banjar, awalnya menantang. Anehnya pria diduga licik, cerdik ini tidak punya orang tua memiliki keanehan 7 celana pendek digunakan sehingga 1 jam lebih membuka celana tersebut, dan baru diakuinya kalau ia membunuh temannya sendiri,
“Saya petani, hilaf saya akui dan dia duluan memukul. Saat itu saya datang mau masang togel, kata istrinya kalau pasang togel 1 juta bisa dan saya minta tolong pasang 100 ribu. Tadi saya ngasih uang juga kata istrinya ngapain kesini kalau tidak bawa uang,” kata Ida Kade.
Lanjut Agus, pihaknya bersama reskrim Polres Buleleng kini sedang melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. “Kami masih kembangkan motif-motif lain, karena disana ada minuman dan uang. Untuk korban saat ini dibawa ke RSUD di Singaraja untuk dimintakan VET,” paparnya.